Kpkmsultra.com-Benuanirae- Jamaah Masjid Al-Munajat bersama masyarakat sekitar dengan penuh khidmat melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M. Acara yang digelar di Masjid Al-Munajat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Lurah Benuanirae Nur Wardi Sutrisno, S.STP beserta staf kelurahan, Ketua RT/RW se Kelurahan Benuanirae, pengurus majelis taklim, serta para jamaah. Turut hadir pula Sekretaris Camat Abeli yang mewakili Camat Abeli, sebagai bentuk dukungan pemerintah kecamatan dalam kegiatan keagamaan di wilayahnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ibu Darmawati dan Ibu Waode Ndonipa. Suasana semakin hangat dengan sambutan dari Ketua Panitia yang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

Dalam sambutannya, Lurah Benuanirae Nur Wardi Sutrisno, S.STP menekankan pentingnya Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperkuat iman dan mempererat tali silaturahmi antar warga.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sarana bagi kita semua untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui kegiatan ini, ukhuwah di masyarakat Benuanirae semakin erat, dan kita bisa bersama-sama membangun lingkungan yang religius, rukun, dan penuh kebersamaan,” ujar Nur Wardi Sutrisno.

Puncak acara diisi dengan hikmah Maulid yang disampaikan oleh Al-Mukarrom Ustadz Amirta Hasan Bunga Sari, S.Pd.I., M.Pd.I. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak jamaah untuk meneladani sifat dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW serta menjadikannya pedoman hidup dalam beribadah dan bermasyarakat. Tausiyah kemudian ditutup dengan doa bersama demi kebaikan umat, bangsa, dan negara.

Kemeriahan peringatan semakin terasa saat Ibu-Ibu Majelis Taklim Nur Fadhillah membawakan shalawat dengan penuh semangat, yang diikuti lantunan bersama para jamaah.

Secara keseluruhan, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M di Masjid Al-Munajat berlangsung tertib, lancar, dan penuh makna. Momentum ini diharapkan dapat semakin memperkuat iman, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sejarah dan Pengertian Maulid Nabi dalam Islam

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Kata Maulid dalam bahasa Arab berarti kelahiran.

Tradisi perayaan Maulid Nabi mulai berkembang di kalangan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat, dan hingga kini menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam di berbagai belahan dunia.

Peringatan ini tidak hanya sekadar merayakan hari lahir Nabi, tetapi juga menjadi momentum untuk mengingat kembali perjalanan hidup, perjuangan, dan akhlak Rasulullah SAW sebagai panutan utama umat Islam. Selain itu, perayaan Maulid memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(Red)