Kpkmsultra.com-Jakarta, 6 November 2025 – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW.FRN) yang dikenal sebagai Counter Polri, Agus Flores, menyatakan dukungannya terhadap pembuatan film berjudul “Komandan Laso Buaya”, sebuah karya yang mengangkat sejarah heroik sosok polisi asal Timur Flores.

Film ini mengisahkan perjalanan Komandan Laso Buaya, seorang polisi penembak jitu legendaris dari Timur Indonesia yang dikenal karena keberaniannya membasmi pemberontakan Permesta di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Dalam alur ceritanya, sang komandan digambarkan sebagai figur tanpa kompromi terhadap para pengkhianat bangsa.

“Film ini memang ekstrem, tapi sangat bermakna. Pesan moralnya jelas — jangan pernah mengkhianati negara. Kisah ini mengajarkan bahwa pengkhianatan terhadap bangsa adalah dosa besar,” tegas Agus Flores.

Tokoh Adrian Ade, yang dijuluki Laso Buaya oleh rekan-rekannya, menjadi simbol keberanian dan ketegasan aparat negara dalam menjaga kedaulatan republik. Film ini menggambarkan dengan realistis bagaimana aparat keamanan di masa lalu menegakkan disiplin dan nasionalisme dalam situasi genting.

Agus Flores menambahkan, meskipun film ini memuat adegan-adegan keras yang merefleksikan suasana perang dan konflik ideologi kala itu, pesan utama yang ingin disampaikan tetap berfokus pada nilai patriotisme, loyalitas, dan keberanian membela tanah air.

“Film ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk mengingatkan. Supaya para pengkhianat masa kini berpikir dua kali sebelum menjual bangsa sendiri,” tutup Agus Flores.

Film “Komandan Laso Buaya” diharapkan menjadi karya reflektif yang mampu menghidupkan kembali semangat juang aparat penegak hukum sekaligus menjadi pengingat bahwa sejarah bangsa harus dihormati dan dijaga.

(Redaksi PW.FRN News)