kpkmsultra.com-Jakarta,18 Oktober 2025-Penanganan pengaduan masyarakat (Dumas) di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi sorotan. Sejumlah pihak menilai bahwa keberhasilan reformasi di tubuh Polri sangat ditentukan oleh kinerja Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) sebagai pengawas internal institusi.
Menurut pandangan yang disampaikan oleh salah satu pemerhati kepolisian, Propam merupakan jantung reformasi Polri. Jika Propam bekerja profesional, transparan, dan konsisten dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, maka kepercayaan publik terhadap Polri akan meningkat.
Sebaliknya, jika Propam terkesan memilih-milih dalam menangani Dumas, hal itu akan menjadi ujian bagi citra dan integritas Polri di mata masyarakat.
“Hanya Kapolri yang bisa menyelesaikan Dumas saya. Lalu bagaimana dengan tugas bawahannya? Apakah hanya duduk manis menunggu perintah?” ujarnya dalam pernyataan yang diterima redaksi.
Ia juga menyoroti lambannya proses penyelesaian pengaduan di Propam, yang dinilai masih bertele-tele dan tidak ramah bagi masyarakat yang ingin mencari keadilan.
“Selama ini saya telah berulang kali melaporkan aduan ke Propam. Namun penyelesaiannya sangat lambat, bahkan proses penerimaan laporan pun terasa berbelit. Tidak heran jika masyarakat akhirnya enggan mengadu,” lanjutnya.
Kritik ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi institusi Polri agar segera melakukan evaluasi terhadap mekanisme penanganan Dumas di internalnya. Kecepatan, transparansi, dan keadilan dalam menindaklanjuti laporan publik menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Propam bagus, Polri akan bagus. Karena jantung reformasi Polri ada di Propam,” tegasnya.(Redaksi)
Tinggalkan Balasan