kpkmsultra.com-JAKARTA-6 November 2025-Sejumlah tokoh nasional, mulai dari Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo hingga pejabat tinggi Polri dan anggota DPR RI, memberikan pandangan mereka tentang sosok Raden Mas MH Agus Rugiarto SH, yang dikenal luas dengan nama Agus Flores — pendiri organisasi Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW. FRN) serta tokoh media nasional yang dikenal kritis namun bersahaja.
Presiden Jokowi dalam wawancaranya dengan Detik Satu, Selasa (5/11), menyebut bahwa Agus Flores merupakan sosok penuh karya dan kontribusi bagi negeri.
“Setahu saya, Agus Flores Kertabumi itu banyak karyanya, termasuk karya yang tak terlupakan di negeri ini. Saya tidak mau jelaskan, orang sudah tahu,” ujar Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, mantan Ketua KPU Sulteng Yahdi Basma, SH., MH. mengungkapkan sisi lain dari perjalanan Agus Flores sebagai jurnalis senior.
“Agus Flores sangat dekat dengan almarhum DR. Syahbudin Mustafa, Rektor Universitas Tadulako tahun 1999. Ia turut mengelola media Fajar Timur di bawah Yayasan Kreatif Ilmiah,” kenang Yahdi Basma.
Pandangan serupa datang dari Anggota DPR RI Elnino Mohi, yang menilai Agus Flores sebagai sosok bertangan dingin dan pelopor gerakan perlindungan konsumen di daerah.
“Mas Agus YLKI (Agus Flores) adalah pendiri YLKI Gorontalo dan Sultra. Kiprahnya nyata dalam membela hak-hak masyarakat,” ujar Elnino.
Beberapa jenderal Polri juga tercatat mengenal baik kiprah Agus Flores dan organisasi yang didirikannya — Fast Respon dan Fast Respon Nusantara.
Nama-nama seperti Jenderal Agus Andrianto, Komjen Fadil Imran, Komjen Ahmad Wiyagus, Komjen Rudi Gajah, Komjen Nana Sudjana, Irjen Pol Agus Suryonugroho (Kakorlantas Polri), dan Irjen Pol Nanang Afianto (Kapolda Jatim) disebut memiliki kedekatan dengan aktivitas organisasi tersebut.
Tak berhenti di sana, Agus Flores dikabarkan tengah menyiapkan peluncuran media baru bernama Novem One, yang rencananya akan diresmikan di Jawa Timur dengan melibatkan sekitar 30 ribu jamaah.
Dari sisi keluarga, sang ayah R. Kusnandar Sunyoto Hadinoto, alumnus AKABRI 1968, menyebut putranya itu sebagai penerus darah biru Majapahit.
“Dia penerus Kakeknya, Sultan Partika Chandra. Banyak karyanya yang kini dipakai negara. Setiap ke Tanah Suci, dia selalu diberi kemudahan mencium Hajar Aswad karena amalnya banyak,” ujar Mbah Kus penuh kebanggaan.
Sementara itu, Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia, putra mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, turut memberikan kesaksian.
“Agus Flores adalah anak didik ayah saya dan kini menjadi teman baik saya sendiri,” ucap Doli.
Dengan rekam jejak panjang di dunia jurnalistik, sosial, dan advokasi publik, sosok Agus Flores terus menjadi figur yang disegani lintas generasi dan kalangan — dari masyarakat akar rumput hingga pejabat tinggi negara.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan