Kpkmsultra.cim-Kendari – Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mawasangka Raya Kendari (HIPPMMAS RAYA KDI) menyoroti kebijakan Pemda Buton Tengah tentang Program Beasiswa Daerah.

Wakil ketua Umum HIPPMMAS RAYA-KDI, Amir Fajar menilai program beasiswa daerah khususnya bagi mahasiswa terkesan tidak adil untuk mahasiswa asal Buteng.

“Selama ini program beasiswa bagi mahasiswa asal Buteng selalu di buka untuk umum. Siapapun mahasiswa berKTP Buteng memiliki hak yang sama untuk mengusulkan diri sebagai penerima beasiswa. Dimanapun kuliahnya. Tapi tahun ini, di bawah kepemimpinan Bupati Azhari, hanya mahasiswa yang kuliah di Kampus B USN Buteng yang menerima,” ungkap Amir Fajar melalui keterangan persnya, Rabu (05/11/2025).

Hal ini, kata Fajar membuat mahasiswa Buteng yang kuliah di luar Buteng harus gigit jari akibat kebijakan diskriminatif ini.

“Mahasiswa Buteng itu bukan hanya yang ada di USN Buteng, ada juga di Kendari, Bau Bau, Makassar, daerah Jawa dan banyak kampus lainnya. Bayangkan, kurang lebih Rp.600 juta dengan 230 mahasiswa penerima. Semua penerima dari USN Buteng. Kabarnya itu beasiswa kerjasama. Sehingga tidak ada porsi untuk yang kuliah di luar Buteng. Ini kan sudah mengarah ke diskriminatif,” tegasnya.

Olehnya itu, Amir Fajar meminta Bupati Buteng untuk memperbaiki kebijakan ini ke depan agar lebih adil dan proporsional.

“Mungkin niat baik memberi beasiswa ke mahasiswa yang kuliah di USN Buteng agar banyak yang kuliah di situ. Sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi ketika banyak yang datang berkuliah di Buteng. Tapi bukan berarti mahasiswa yang kuliah di tempat lain tidak diberikan juga perhatian dengan beasiswa. Tetap harus ada perlakuan adil dan proposional. Misal untuk USN setengah dari jumlah anggaran, sementara setengahnya lagi dibuka untuk di luar USN Buteng. Atau dengan format lainnya yang tetap adil dan proporsional,” pungkasnya. (Redaksi)